Matahari
merupakan bola gas pijar yang suhunya tinggi sekali. Permukaannya berupa lautan
gas yang sangat panas. Unsur yang membentuk matahari adalah hydrogen (69,5%),
helium (28%), karbon, nitrogen dan unsur-unsur lainnya. Matahari merupakan
benda terbesar dalam tata surya kita dan menjadi pusat tata surya. Matahari
merupakan sumber energi utama bagi kita karena panas dan cahaya yang berasal
dari matahari memungkinkan adanya kehidupan di bumi.
Lapisan – lapisan pada matahari terdiri dari :
a. Inti, suhunya
15 juta 0C
b. Fotosfer,
suhunya 5.700 0C
c. Kromosfer,
suhunya 10.000 0C
d. Korona,
suhunya 1 juta 0C
B. Merkurius
Pada tahun 1974 pesawat ruang angkasa Amerika Serikat, Mariner 10, berhasil mendekati Merkurius. Berdasarkan foto-foto yang dikirimnya, terlihat permukaan MErkurius penuh dengan kawah, berbatu-batu,dan berdebu seperti permukaan bulan. Kawah Merkurius terbentuk karena dampak tabrakan meteorit besar.
Di angkasa, Merkurius tampak rendah di atas cakrawala. Kadang-kadang Merkurius bersinar bagaikan bintang yang paling terang. Merkurius terlihat paling jelas pada waktu senja atau menjelang pagi.
Diameter dan massa Venus hampir sama dengan bumi. Tetapi, kala rotasi Bumi hanya 1 hari, sedangkan kala rotasi Venus 243 hari. dapat kita katakan bahwa Venus berotasi sangat lambat bahkan kala rotasi venus lebih lama dibanding kala revolusinya, yaitu 225 hari.
Venus memiliki atmosfer yang selalu berawan sehingga sulit untuk mengetahui sifat permukaannya. Atmosfer venus tersusun dari 96% karbon dioksida; 3,4% nitrogen; 0,5% uap air dan sisanya gas lain. Suhu permukaan Venus antara 450 0C dan 480 0C. Suhu permukaan venus yang sangat panas ini menyebabkan di Venus tidak ada air sehingga tidak ada kehidupan.
Bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki atmosfer dan suhu yang memungkinkan untuk terjadinya kehidupan. Permukaan Bumi diselimuti atmosfer yang terdiri atas gas-gas seperti nitrogen (78%), oksigen (21%), argon, hydrogen, karbon dioksida dan helium. Kira-kira 71% dari luas bumi merupakan lautan, sedangkan selebihnya merupakan daratan.
Atmosfer bumi mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Atmosfer melindungi bumi dari bahaya sinar ultraviolet dan tabrakan benda-benda langit lainnya. Dengan adanya atmosfer, benda-benda langit yang menuju bumi akan hancur terbakar saat memasuki atmosfer.
Bumi memiliki sebuah satelit, yaitu bulan. Bulan selalu pada lintasannya. Hal ini disebabkan karena adanya gaya gravitasi bumi. Adanya gaya tarik tersebut menyebabkan seluruh benda yang ada di permukaan bumi tidak terlempar ke ruang angkasa.
Atmosfer di Mars lebih tipis jika dibanding dengan atmosfer bumi. Hal ini terjadi karena Mars mempunyai gaya gravitasi yang rendah dan gas yang lebih ringan telah keluar dari atmosfernya. Atmosfer Mars terdiri atas karbon dioksida, sedikit uap air, nitrogen, argon dan oksigen.
Pada tahun 1971, Amerika Serikat mengirimkan pesawat penjelajah Mariner 9. Dari foto yang diambil memperlihatkan adanya lembah berkelok di Mars yang kemungkinan sungai yang mengering. Selain itu, diperoleh juga foto yang memperlihatkan adanya gunung-gunung api di Mars.
Mars memiliki dua buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Kedua satelit ini ditemukan oleh astronom Amerika yang bernama Asaph Hall pada tahun 1877.
Yupiter mempunyai tanda berbentuk lonjong besar yang disebut noda merah besar. Panjangnya kira-kira 48.270 km dan lebarnya 16.090 km. Noda ini dapat dilihat pada waktu tetentu saja.
Yupiter memiliki 17 satelit, yang paling besar diantaranya adalah Ganymede, Io, Europa, dan Callisto.
Penampilan cincin Saturnus berubah-ubah tergantung dari waktu pengamatannya. Saturnus memiliki 24 buah satelit, yang semuanya terbuat dari es, kecuali satelit terbesarnya, Titan.
Neptunus memiliki 8 buah satelit. Triton, Nereid, dan Proteus merupakan satelitnya yang terbesar. Berbeda dengan satelit lainnya dalam tata surya, Triton beredar mengitari Neptunus dengan arah yang berlawanan dengan rotasi planet tersebut.
Sebagian besar lintasan asteroid terletak di antara planet Mars dan Yupiter, membentuk daerah yang disebut sabuk asteroid. ada beberapa asteroid terlempar ke orbit yang salah sehingga tidak di sabuk asteroid lagi. Hal ini disebabkan adanya pengaruh gravitasi Yupiter yang besar.
Jenis meteor ada dua, yaitu meteor yang muncul secara tunggal dan yang muncul dalam jumlah banyak. Meteor yang muncul dalam jumlah banyak disebut hujan meteor. Daerah di muka bumi yang pernah kejatuhan meteorit yaitu di gurun Arizona (900.000 ton).
Orbit komet berbentuk elips. Komet tidak mempunyai cahaya sendiri, melainkan memantulkan cahaya matahari. Semakin mendekati matahari, komet makin terang. Saat komet medekati matahari, permukaan komet akan menguap hingga gasnya membentuk awan yang mengurai ke arah belakang kepala komet.
B. Merkurius
Merkurius
merupakan planet terdekat dengan matahari sehingga kala revolusinya tercepat
dalam tata surya. Orbit Merkurius berbentuk bundar telur sehingga jarak
Merkurius ke matahari berubah-ubah. Jarak terdekatnya 47 juta Km sedangkan
jarak terjauhnya 69 juta Km. Suhu permukaan merkurius juga bervariasi. Ketika
menghadap ke matahari suhunya 400 0C sedangkan saat membelakangi
matahari suhunya -170 0C.
Pada tahun 1974 pesawat ruang angkasa Amerika Serikat, Mariner 10, berhasil mendekati Merkurius. Berdasarkan foto-foto yang dikirimnya, terlihat permukaan MErkurius penuh dengan kawah, berbatu-batu,dan berdebu seperti permukaan bulan. Kawah Merkurius terbentuk karena dampak tabrakan meteorit besar.
Di angkasa, Merkurius tampak rendah di atas cakrawala. Kadang-kadang Merkurius bersinar bagaikan bintang yang paling terang. Merkurius terlihat paling jelas pada waktu senja atau menjelang pagi.
C. Venus
Planet ini
merupakan benda langit yang paling terang setelah matahari dan bulan. Karena
cahayanya yang sangat cemerlang, maka Venus disebut bintang kejora. Venus
kadang-kadang tampak di sebelah timur sebelum matahari terbit sehingga juga
disebut bintang fajar atau bintang timur. Setelah matahari terbenam, kita juga
dapat melihatnya di sebelah barat. Venus juga disebut bintang senja atau
bintang barat.
Diameter dan massa Venus hampir sama dengan bumi. Tetapi, kala rotasi Bumi hanya 1 hari, sedangkan kala rotasi Venus 243 hari. dapat kita katakan bahwa Venus berotasi sangat lambat bahkan kala rotasi venus lebih lama dibanding kala revolusinya, yaitu 225 hari.
Venus memiliki atmosfer yang selalu berawan sehingga sulit untuk mengetahui sifat permukaannya. Atmosfer venus tersusun dari 96% karbon dioksida; 3,4% nitrogen; 0,5% uap air dan sisanya gas lain. Suhu permukaan Venus antara 450 0C dan 480 0C. Suhu permukaan venus yang sangat panas ini menyebabkan di Venus tidak ada air sehingga tidak ada kehidupan.
D. Bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki atmosfer dan suhu yang memungkinkan untuk terjadinya kehidupan. Permukaan Bumi diselimuti atmosfer yang terdiri atas gas-gas seperti nitrogen (78%), oksigen (21%), argon, hydrogen, karbon dioksida dan helium. Kira-kira 71% dari luas bumi merupakan lautan, sedangkan selebihnya merupakan daratan.
Atmosfer bumi mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Atmosfer melindungi bumi dari bahaya sinar ultraviolet dan tabrakan benda-benda langit lainnya. Dengan adanya atmosfer, benda-benda langit yang menuju bumi akan hancur terbakar saat memasuki atmosfer.
Bumi memiliki sebuah satelit, yaitu bulan. Bulan selalu pada lintasannya. Hal ini disebabkan karena adanya gaya gravitasi bumi. Adanya gaya tarik tersebut menyebabkan seluruh benda yang ada di permukaan bumi tidak terlempar ke ruang angkasa.
E. Mars
Mars merupakan
planet yang terletak pada urutan keempat dari matahari. Sebagian besar
permukaan Mars berupa gurun luas yang terdiri atas tanah dan batuan-batuan
kecil berwarna merah sehingga Mars dikenal sebagai planet merah.
Atmosfer di Mars lebih tipis jika dibanding dengan atmosfer bumi. Hal ini terjadi karena Mars mempunyai gaya gravitasi yang rendah dan gas yang lebih ringan telah keluar dari atmosfernya. Atmosfer Mars terdiri atas karbon dioksida, sedikit uap air, nitrogen, argon dan oksigen.
Pada tahun 1971, Amerika Serikat mengirimkan pesawat penjelajah Mariner 9. Dari foto yang diambil memperlihatkan adanya lembah berkelok di Mars yang kemungkinan sungai yang mengering. Selain itu, diperoleh juga foto yang memperlihatkan adanya gunung-gunung api di Mars.
Mars memiliki dua buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Kedua satelit ini ditemukan oleh astronom Amerika yang bernama Asaph Hall pada tahun 1877.
F. Yupiter
Yupiter
merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Diameter Yupiter sekitar 11
kali diameter bumi. Permukaan Yupiter diselimuti awan tebal yang sebagian besar
terdiri atas gas hydrogen dan helium. Karena ukurannya yang besar dan awannya
memantulkan sinar matahari dengan kuat, Yupiter tampak bersinar terang di
langit pada malam hari. Planet ini tampak cemerlang dilihat meskipun jaraknya
yang sangat jauh dari bumi.
Yupiter mempunyai tanda berbentuk lonjong besar yang disebut noda merah besar. Panjangnya kira-kira 48.270 km dan lebarnya 16.090 km. Noda ini dapat dilihat pada waktu tetentu saja.
Yupiter memiliki 17 satelit, yang paling besar diantaranya adalah Ganymede, Io, Europa, dan Callisto.
G. Saturnus
Saturnus
merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter. Ciri yang paling istimewa
yaitu deretan cincin yang mengelilinginya. Deretan cincin tersebut atas tujuh
lingkaran utama yang terdiri dari pecahan-pecahan batu berlapis es. Tebal
cincin-cincin ini hanya 30 meter, tetapi lebar keseluruhan cincin lebih dari
272.000 Km.
Penampilan cincin Saturnus berubah-ubah tergantung dari waktu pengamatannya. Saturnus memiliki 24 buah satelit, yang semuanya terbuat dari es, kecuali satelit terbesarnya, Titan.
H. Uranus
Uranus
merupakan planet pertama yang ditemukan dengan bantuan teleskop. Planet ini
ditemukan oleh William Herschell pada 13 Maret 1781. Atmosfer Uranus terdiri dari hydrogen,
helium, metana, dan ammonia. Karena jarak Uranus ke matahari cukup jauh, cahaya
dan panas matahari hanya sedikit yang diperolehnya. Hal ini mengakibatkan suhu
Uranus sangat dingin, yaitu -180 0C. Ciri Uranus lainnya yaitu cara berputarnya.
Poros Uranus mempunyai kemiringan ke kanan sebesar 980 sehingga
Uranus tampak bergerak seperti sebuah gasing yang menggelinding. Jumlah satelit Uranus ada 21 buah, yaitu
diantaranya Umbriel, Ariel, Titania, Oberon, dan Miranda. Atmosfer tebal menyelimuti Uranus berhasil
diketahui setelah dikirim pesawat Voyager 2 pada 1986.
I. Neptunus
Neptunus
ditemukan 65 tahun setelah Uranus ditemukan. Planet ini tampak biru
kehijau-hijauan seperti Uranus sebab atmosfernya banyak mengandung metana
selain hydrogen, ammonia dan helium. Neptunus sedikit sekali memperoleh cahaya
dan panas matahari karena jaraknya yang cukup jauh dari matahari, yaitu 4.500
juta km.. Hal ini mengakibatkan suhu di Neptunus lebih dingin daripada suhu di
planet Uranus. Suhunya sekitar -2000C. Permukaan Neptunus tertutup
lapisan es yang cukup tebal.
Neptunus memiliki 8 buah satelit. Triton, Nereid, dan Proteus merupakan satelitnya yang terbesar. Berbeda dengan satelit lainnya dalam tata surya, Triton beredar mengitari Neptunus dengan arah yang berlawanan dengan rotasi planet tersebut.
J. Asteroid
Asteroid
merupakan gugusan planet berukuran kecil yang mengelilingi matahari pada
lintasan tertentu. Asteroid sering juga disebut planet kecil atau planet minor
atau planetoid. Asteroid iduga berasal dari sisa-sisa bahan planter yang gagal
membentuk planet.
Sebagian besar lintasan asteroid terletak di antara planet Mars dan Yupiter, membentuk daerah yang disebut sabuk asteroid. ada beberapa asteroid terlempar ke orbit yang salah sehingga tidak di sabuk asteroid lagi. Hal ini disebabkan adanya pengaruh gravitasi Yupiter yang besar.
K. Meteoroid
Meteoroid adalah
benda-benda langit yang berukuran kecil dengan jumlah yang sangat banyak dan
mengelilingi matahari dalam lintasan yang tidak tetap. Meteoroid dapat tertarik
masuk ke dalam atmosfer bumi karena tertarik oleh gaya gravitasi bumi dan akan
menjadi panas dan berpijar hingga terlihat seperti bintang jatuh atau meteor.
Jenis meteor ada dua, yaitu meteor yang muncul secara tunggal dan yang muncul dalam jumlah banyak. Meteor yang muncul dalam jumlah banyak disebut hujan meteor. Daerah di muka bumi yang pernah kejatuhan meteorit yaitu di gurun Arizona (900.000 ton).
L. Komet
Komet merupakan
salah satu anggota tata surya yang mempunyai garis edar berbeda dengan planet.
Komet terdiri atas inti dan koma. Inti komet merupakan gumpalan partikel debu
kecil yang menyatu dengan gas dan air es. Koma merupakan hasil penguapan bagian
luar inti ketika komet mendekati matahari.
Orbit komet berbentuk elips. Komet tidak mempunyai cahaya sendiri, melainkan memantulkan cahaya matahari. Semakin mendekati matahari, komet makin terang. Saat komet medekati matahari, permukaan komet akan menguap hingga gasnya membentuk awan yang mengurai ke arah belakang kepala komet.
0 komentar:
Posting Komentar