Teleskop ruang angkasa Hubble
adalah sebuah teleskop luar angkasa yang berada di orbit bumi. Nama Hubble
diambil dari nama ilmuwan terkenal Amerika, Edwin Hubble yang juga merupakan
penemu hukum Hubble. Sebagian besar dari benda-benda angkasa yang telah
berhasil diidentifikasi, adalah merupakan jasa teleskop Hubble.
Sejarah
Pada
tahun 1962, Akademi Sains Nasional Amerika merekomendasikan untuk membangun
sebuh teleskop angkasa raksasa. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1977,
kongres mulai menugumpulkan dana untuk proyek tersebut. Pada tahun yang sama
pula, pembuatan teleskop angkasa Hubble segera dimulai.
Konstruksi
teleskop Hubble, berhasil diselesaikan pada tahun 1985. Hubble di’angkasakan’
untuk pertamakalinya pada tanggal 25 April 1990. Padahal, Hubble direncanakan
untuk mulai dioperasikan pada tahun 1986. Tetapi, pengoperasiannya ditunda
sementara karena bencana Pesawat Angkasa Challenger .
Beberapa tahun setelah dioperasikan, Hubble mengirim gambar yang buram dan
tidak jelas. Pada akhirnya NASA menemukan bahwa lensa pada teleskop tersebut
bergeser sebanyak 1/50 ketebalan rambut manusia! Pada bulan Desember 1993,
Pesawat Ulang-Alik Endeavor, dikirim untuk memodifikasi Hubble dengan menambahkan
kamera baru untuk memperbaiki kesalahan pada lensa primernya.
Ukuran
- Teleskop: Ketebalan mencapai 13.1 meter (43.5 kaki), berdiameter 4.27 meter (14.0 kaki) dan memiliki berat 11,000 kilogram. Ukuran Hubble hampir sama dengan sebuah bus sekolah.
- Lensa: Lensa primer teleskop Hubble, berdiameter 2.4 m (8 kaki), dan beratnya mencapai 826 kilogram. Lensa ini terbuat dari kaca silika yang dilapisi oleh lapisan tipis aluminum murni untuk merefleksikan cahaya. Selain lapisan aluminum, lensanya juga memiliki lapisan magnesium fluorida yang berguna untuk mencegah oksidasi dan sinar ultraviolet (UV) dari matahari agar lensa tidak cepat rusak.
Cara kerja
Pertama-tama,
Hubble menangkap gambar, setelah diterima oleh teleskop, gambar tersebut akan
diubah manjadi kode
digital dan diradiasikan ke bumi dengan menggunakan antena yang
mamiliki kemampuan mengirimkan data 1 juta bit per detik. Setelah kode digital
diterima oleh stasiun di bumi, kode itu akan diubah menjadi foto dan
spektrograf (sebuah instrumen yang digunakan
untuk mencatat spektrum astronomikal).
Teleskop
ini dapat berjalan 5 mil per detik. Hubble dapat berkeliling lebih dari 150
juta mil per tahun (± 241 juta kilometer)!
Pengendalian Hubble
Sejak
pertama kali dioperasikan, teleskop ini dikendalikan dari Goddard Space Flight Center
di Greenbelt, Md.
Yang telah
dilakukan Hubble
Hubble
sangat banyak membantu para ilmuwan dalam mempelajari, mengobservasi dan
memahami tentang jagad raya, objek luar angkasa
(lubang hitam/black hole, galaksi,
bintang), dll. Hubble adalah teleskop angkasa
yang berhasil menemukan Xena, planet ke-10
beserta Gabrielle, satelitnya. Selain itu,
Hubble juga bayak mengirimkan gambar-gambar yang menakjubkan tentang
kejadian-kejadian di luar angkasa seperti; supernova,
lahirnya bintang, tabrakan
bintang, dll. Gambar sebuah galaksi raksasa tidak dikumpulkan dalam sehari saja. Galaksi Messier 101 (M-101) adalah salah satunya.
Gambar galaksi ini merupakan gambar terbesar dan ter-detail dari sebuah galaksi
spiral yang pernah dihasilkan oleh Hubble. Gambar galaksi
ini terdiri dari 51 bagian. Pada misi kedua di bulan Februari
1997, astronot
mengganti sebagian instrumen Hubble dan juga menambahkan selimut baru untuk
menjaga Hubble agar tetap hangat. Advance
Camera, dipasang pada tahun 2001. Kamera
ini dapat mempertajam gambar dan memperlebar sudut pandang kamera. Setelah itu,
Wide Field Camera 3, dan Cosmic Origins Spectrograph dipasang
pada tahun 2003. Dua misi Hubble yang terakhir
adalah pada tahun 2001 dan 2003. Hubble
seharunya akan di non-aktifkan pada akhir tahun 2005.
Tetapi, pada bulan Oktober 1997, NASA
memutuskan untuk memperpanjang pengoperasian Hubble
dari tahun 2005 ke 2010.
Hubble akan digantikan oleh teleskop James Webb.
0 komentar:
Posting Komentar