Sabtu, 21 Mei 2011

PESAWAT BURU SERGAP DAN BOMBER JERMAN PD II

A. Messerschmitt BF 109

Pesawat ini memberi pengalaman yang banyak pada Luftwaffe yang masih belia, dengan keikutsertaannya dalam perang saudara di Spanyol. Namun di PD II, pesawat ini sudah ketinggalan zaman dan kalah dibandingkan saudaranya Fw 190, maupun musuh-musuhnya  seperti Spitfire dan Thunderbolt.

Tipe = Burusergap mesin tunggal
Mesin = Daimer-Benz 604 A1, 1.475 hp
Kecepatan maks = 553 km/jam
Jangkauan tinggi =10.500 meter
Jangkauan jelajah = 660 km
Persenjataan = 1 kanon 20-mm cannon di atas mesin dan 4 senapan mesin 7,7 mm

B. Focke Wulf FW 190

http://danielrychcik.com/schofflisdorf10/focke_wulf_fw190_model_1.jpg
Dijuluki wolf oleh para penerbang sekutu, pesawat ini lincah bermanuver, senapan mesin dan kanon-nya membawa kerusakan berat pada bomber-bomber sekutu yang paling tangguh. Fw 190 mulai dioperasikan Luftwaffe pada tahun 1941, pada satu skuadron di JG 26. dia langsung disukai oleh para penerbang karena sangat mudah dioperasikan.

Tipe = Burusergap mesin tunggal
Mesin = BMW 801C-1, 14 silinder radial berpendingin udara, 1.600 hp-1.700 hp
Kecepatan maks = 684 km/jam
Jangkauan tinggi = 10.300 meter
Jangkauan jelajah = 800 km
Persenjataan = 4 senapan mesin kaliber 7,92 mm, atau 2 kanon 20 mm dan 500 kg bom

C. Messerschmitt BF 110

Pesawat ini adalah buru sergap bermesin ganda yang diandalkan Luftwaffe pada babak awal PD II. Namun, kemudian Bf 110 lebih banyak dioperasikan sebagai bomber dan burusergap malam. Catatan keberhasilan di operasi malam berkat terpasangnya radar dan senjata khusus bernama Schrage Musik yang menembak bagian bawah bomber musuh ketika Bf 110 terbang di bawah sasarannya.

Tipe = Burusergap awak ganda
Mesin = 2 Daimler Benz DB 601B-1 V-12
Kecepatan maks = 560 km/jam
Jangkauan tinggi = 10.500 meter
Jangkauan = 2.400 km
Persenjataan = 4 senapan mesin MG 17 kaliber 7,92 dan 2 kanon MG FF kaliber 20 mm

D. Messerschmitt Me 262

Pesawat jet pertama di dunia, Me 262 pertama kali dioperasikan pada 1944. pesawat ini dinilai bagus dan mumpuni untuk berbagai peran, namun sayangnya terkendala oleh segunung persoalan yang tidak mudah dipecahkan. Sebagai jet, turbo ini cukup lincah dalam bermanuver, meski tidak sanggup berbelok setajam pesawat tempur bermesin piston. Kelemahan utama turbo adalah pada mesin. Turbojet Jumo karya junkers itu mudah terbakar dan meledak. Pilot yang tidak bertangan dingin dan suka buru-buru tancap gas atau menurunkan kecepatan berpeluang menghancurkan mesin pesawat itu.

Tipe = Burusergap dan bomber
Mesin = 2 mesin jet Junkers Jumo 004B
Kecepatan maks = 870 km/jam
Jangkauan tinggi = 11.450 meter
Jangkauan jelajah = 1.050 km pada 9.000 meter
Persenjataan = 4 kanon Rheinmetall-Borsig MK 108 12 roket R4M air to air 2 bom 226 kg atau 1 bom 452 kg

E. Arado 234 Blitz

Bomber bermesin jet pertama di dunia lagi-lagi hasil karya Jerman. Mesinnya sama dengan yang terpasang pada Me 252. Blitz ini awalnya dioperasikan sebagai pesawat pengintai pada musim panas tahun 1944. di penghujung tahun, KG 76 menerima Blitz model bomber dan dioperasikan secara signifikan pada operasi menghancurkan jembatan Remagen. Namun tidak berhasil. Seiring dengan terpuruknya kondisi Jerman, Blitz pun jarang terbang dan rusak.

Tipe = Bomber medium
Mesin = 2 turbo jet Junkers Jumo 004B
Kecepatan maks = 800 km/jam
Jangkauan tinggi = 9.000 meter
Jangkauan jelajah =1.620 km
Persenjataan = Tidak ada senapan mesin pertahanan, mampu membawa 18.000 kg bom.

F. Heinkel HE 111
Pesawat ini diterbangkan diam-diam sebagai bomber pada 1935, karena prototipenya dikategorikan sebagai pesawat penumpang atau kargo. Pada tahun 1937, He 111 dikerahkan dalam perang saudara di Spanyol. Penambahan senapan mesin pertahanan tidak berdampak banyak bagi kinerjanya sebagai bomber.

Tipe = Bomber medium
Mesin = 2 mesin piston Jumo 211F-2 (@350 hp)
Kecepatan maks = 435 km/jam
Jangkauan tinggi = 7.000 meter
Jangkauan jelajah = 1.950 km
Persenjataan = 1 senapan mesin MG15 kaliber 7,92 serta 2.000 kg bom

G. Junkers Ju 88 dan Ju 188
Bomber medium buatan Junkers ini paling tahan banting di seantero armada Luftwaffe. Di samping Mosquito, pesawat ini terkenal sebagai paling bisa diberi banyak peran dan dibuat dalam berbagai versi. Ju 188 merupakan pengembangan dari Ju 88 dan pertama kali dioperasikan pada bulan Mei 1943. tipe ini jauh lebih banyak berfungsi sebagai patroli antikapal dengan radar jarak jauh dan 2 torpedo.

Tipe = Bomber, burusergap malam, pesawat serang darat berkecepatan tinggi
Mesin = 2 Junkers Jumo 211J-1 (@1.340 hp)
Kecepatan maks = 488 km/jam
Jangkauan tinggi = 8.840 meter
Jangkauan jelajah =1.000 km
Persenjataan = 3 kanon kaliber 20 mm, 3 senapan mesin MG 17 kaliber 7,9 mm dan 3.000 kg bom

0 komentar:

Posting Komentar