Engineering adalah sebuah profesi, sama halnya dengan
ilmuan, dokter maupun profesi lainnya. Profesi di mana di dalamnya terdapat
pengetahuan matematika dan ilmu alam yang didapat melalui pendidikan dan
pengalaman praktek.
Profesi engineering menuntut standar sikap yang tinggi serta memliki tanggung jawab kepada klien, mitra, dan masyarakat sebagai satu kesatuan yang utuh. Proses ini membutuhkan bidang pengetahuan yang spesifik dan para anggotanya mendapatkan status profesional setelah melalui jalur-jalur pendidikan dan pelatihan yang jelas.
Insinyur maupun ilmuan memiliki pengetahuan matematik dan ilmu yang sama baiknya, namun ilmuan bertujuan untuk memperoleh pengetahuan yang baru, sedangkan insinyur bertujuan untuk merancang dan menghasilkan perangkat-perangkat, struktur-struktur, dan proses-proses yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, ilmuan berupaya untuk mengetahui, sedangkan insinyur berupaya untuk melakukan/mempraktekkan.
Sumber Daya Manusia Pendukung Engineering :
Insinyur : Merancang konsep riset, perancangan proyek, inovasi produk, pengembangan sistem, mensupervisi pekerjaan teknolog, teknisi dan pekerja.
Teknolog : Pengembangan produk rutin, mensupervisi pekerjaan kontruksi technical sales, merancang dan mengembangkan hardware, mengkoordinir tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan, mensupervisi pekerjaan teknisi dan tukang.
Teknisi : Pembuatan gambar teknik, estimasi proyek, inspeksi lapangan, pengumpulan data, dan survei.
Tukang : Menggunakan peralatan tangan dan mekanik untuk merawat, memperbaiki dan mengoperasikan mesin-mesin atau produk-produk yang bermanfaat bagi tim Engineering.
Aktivitas Engginering :
1. Riset adalah aktivitas yang betujuan mencari pengetahuan baru atau menemukan pemahaman baru yang lebih baik mengenai fakta-fakta yang telah diketahui.
2. Pengembangan adalah aktivitas yang bertujuan untuk mengubah hasil-hasil dan penemuan yang diperoleh dari riset ke dalam bentuk produk, metode, atau proses yang berguna.
3. Desain atau perenacanaan adalah proses mengubah konsep-konsep dan informasi menjadi rencana-rencana dan spesifikasi yang terperinci, yang dengannya membuat fasilitas tertentu dapat dibuat atau dibangun.
4. Produksi adalah aktivitas industri yang menghasilkan produk-produk jadi dari bahan-bahan mentah melalui proses manufaktur.
5. Konstruksi atau pembangunan adalah proses merubah desain dan bahan-bahan menjadi bangunan-bangunan dan fasilitas-fasilitas seperti gedung, jalan raya, dan fasilitas-fasilitas telekomunikasi dan daya listrik.
6. Operasi di dalam engineering diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip engineering atau pelaksanaan kerja lapangan. Dalam manufaktur, operasi melibatkan kegiatan-kegiatan seperti pembelian bahan-bahan mentah, pemeliharaan pabrik, dan pengarahan serta pengawasan buruh. Para insinyur berperan penting dalam menjalankan aktivitas operasi di perusahaan-perusahaan fasilitas pabrik (listrik dan sebagainya), perkeretaan api, telekomunikasi, dan dalam menangani sistem-sistem pengendalian lalu lintas di kota-kota besar.
7. Penjualan di dalam industri berbasis teknologi sering kali melibatkan jasa para insinyur terlatih untuk merekomendasikan mesin-mesin peralatan, suku cadang, atau layanan-layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
8. Manajemen di banyak perusahaan di berbagai industri dipegang dan dikendalikan oleh para insinyur. Secara umuum, para insinyur ini bertanggung jawab memecahkan masalah-masalah kebijakan, keuangan, organisasi dan SDM, humas, dan pemesanan serta penjualan.
Sumber : http://dunia-atas.blogspot.com
Profesi engineering menuntut standar sikap yang tinggi serta memliki tanggung jawab kepada klien, mitra, dan masyarakat sebagai satu kesatuan yang utuh. Proses ini membutuhkan bidang pengetahuan yang spesifik dan para anggotanya mendapatkan status profesional setelah melalui jalur-jalur pendidikan dan pelatihan yang jelas.
Insinyur maupun ilmuan memiliki pengetahuan matematik dan ilmu yang sama baiknya, namun ilmuan bertujuan untuk memperoleh pengetahuan yang baru, sedangkan insinyur bertujuan untuk merancang dan menghasilkan perangkat-perangkat, struktur-struktur, dan proses-proses yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, ilmuan berupaya untuk mengetahui, sedangkan insinyur berupaya untuk melakukan/mempraktekkan.
Sumber Daya Manusia Pendukung Engineering :
Insinyur : Merancang konsep riset, perancangan proyek, inovasi produk, pengembangan sistem, mensupervisi pekerjaan teknolog, teknisi dan pekerja.
Teknolog : Pengembangan produk rutin, mensupervisi pekerjaan kontruksi technical sales, merancang dan mengembangkan hardware, mengkoordinir tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan, mensupervisi pekerjaan teknisi dan tukang.
Teknisi : Pembuatan gambar teknik, estimasi proyek, inspeksi lapangan, pengumpulan data, dan survei.
Tukang : Menggunakan peralatan tangan dan mekanik untuk merawat, memperbaiki dan mengoperasikan mesin-mesin atau produk-produk yang bermanfaat bagi tim Engineering.
Aktivitas Engginering :
1. Riset adalah aktivitas yang betujuan mencari pengetahuan baru atau menemukan pemahaman baru yang lebih baik mengenai fakta-fakta yang telah diketahui.
2. Pengembangan adalah aktivitas yang bertujuan untuk mengubah hasil-hasil dan penemuan yang diperoleh dari riset ke dalam bentuk produk, metode, atau proses yang berguna.
3. Desain atau perenacanaan adalah proses mengubah konsep-konsep dan informasi menjadi rencana-rencana dan spesifikasi yang terperinci, yang dengannya membuat fasilitas tertentu dapat dibuat atau dibangun.
4. Produksi adalah aktivitas industri yang menghasilkan produk-produk jadi dari bahan-bahan mentah melalui proses manufaktur.
5. Konstruksi atau pembangunan adalah proses merubah desain dan bahan-bahan menjadi bangunan-bangunan dan fasilitas-fasilitas seperti gedung, jalan raya, dan fasilitas-fasilitas telekomunikasi dan daya listrik.
6. Operasi di dalam engineering diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip engineering atau pelaksanaan kerja lapangan. Dalam manufaktur, operasi melibatkan kegiatan-kegiatan seperti pembelian bahan-bahan mentah, pemeliharaan pabrik, dan pengarahan serta pengawasan buruh. Para insinyur berperan penting dalam menjalankan aktivitas operasi di perusahaan-perusahaan fasilitas pabrik (listrik dan sebagainya), perkeretaan api, telekomunikasi, dan dalam menangani sistem-sistem pengendalian lalu lintas di kota-kota besar.
7. Penjualan di dalam industri berbasis teknologi sering kali melibatkan jasa para insinyur terlatih untuk merekomendasikan mesin-mesin peralatan, suku cadang, atau layanan-layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
8. Manajemen di banyak perusahaan di berbagai industri dipegang dan dikendalikan oleh para insinyur. Secara umuum, para insinyur ini bertanggung jawab memecahkan masalah-masalah kebijakan, keuangan, organisasi dan SDM, humas, dan pemesanan serta penjualan.
Sumber : http://dunia-atas.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar