Selasa, 04 Juni 2013

Tunnel Boring Machine (TBM)

http://www.arup.com/Projects/Hong_Kong_West_Drainage_Tunnel/~/media/Images/Projects/H/Hong_Kong_Western_Drainage_Tunnels/Gallery/Images/HKWDT_900x600_2.ashx?mh=800&mw=1000Tunnel boring machine (TBM) adalah alat penggali terowongan. Karena bentuk mesin yang menyerupai silinder, permuka terowongan yang terbentuk jadi seperti lingkaran. TBM dapat digunakan pada batuan lunak hingga batuan keras. Diamater alat ini bervariasi mulai dari semeter hingga 19 meter. TBM dilengkapi dengan mata bor yang tersebar di permukaan kepala bor. Kepala bor yang berbentuk silinder ini kemudian berputar dan menggerus batuan. Begitu seterusnya sambil TBM bergerak maju. 

TBM digunakan sebagai alternatif metode drilling and blasting (D&B). Drilling and blasting merupakan metode konvensional untuk membuat terowongan yang terdiri dari beberapa tahap dengan drilling (membor) dan blasting (meledakkan) sebagai dua tahap paling utama.

TBM terutama digunakan untuk keperluan konstruksi sipil (terowongan kereta api, terowongan bawah laut) dan tambang bawah tanah. Terowongan yang digali dengan TBM akan langsung memiliki permukaan rata hingga tidak lagi diperlukan pekerjaan finishing. Kekurangan terbesar TBM ada di biaya kapital (capital cost). Harga TBM ukuran besar jelas sangat mahal, belum lagi kendala transportasi dan infrastruktur penunjang yang juga perlu disiapkan di lapangan.

Sejarah TBM bermula pada 1825, setelah versi awal mesin ini sukses menggali terowongan Thames di Inggris. Tentu saja pada waktu itu mesin ini masih sederhana. Setelah terowongan digali, proses finishing masih perlu dilakukan. Sedangkan TBM terbesar dibuat oleh Herrenknecht AG of Schwanau, perusahaan asal Jerman. Mesin ini memiliki diameter 19 meter, digunakan untuk menggali terowongan Gotthard Base sepanjang 57 km.

Sumber :
http://Wikipedia.org
http://syafrilhernendi.com/2009/07/05/tunnel-boring-machine-mesin-penggali-terowongan/

0 komentar:

Posting Komentar